Jumat, 17 Juli 2009

Mahasiswa di Jauhkan dari Masyarakat

Masyarakat atau yang lebih ekstrem lagi bisa kita sebut sebagai rakyat merupakan subjek yang tidak bisa dilepaskan dari kita, bahkan kita pun sebagai mahasiswa juga termasuk dari sisi mereka. Namun sebagian dari kita justru mengingkari hal tersebut tanpa disadari.bisa dikatakan mereka tidak peduli terhadap orang lain. Mengapa bisa demikian?
Salah satu jawaban adalah karena system pembelajaran yang mereka terima membentuk karakter seseorang menjadi tidak peduli terhadap masyarakat atau rakyat. Menurut Ki Hadjat Dewantoro yang merupakan bapak pendidikan kita menjelaskan bahwa initsari pendidikan bagi seorang manusia ada yaitu cipta, rasa, dan karsa. Pendidikan yang kita tempuh dan selalu menjadi tolak ukur dalam segala bidang yang bisa menjadi bukti otentik adalah cipta. System pendidikan kita yang seperti hanya membentuk karakter orang-orang yang egois dan sombong karena yang mereka terim dari system pendidikan ini hanyalah ilmu dan ilmu yang lebih banyak berkiblat pada dunia barat. System ini menuntut seseorang untuk menjadi intelektual secara sempit dan sersifat normative
Seringkali mahasiswa yang memiliki IPK 3 sampai IPK 4 menurut penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dan cenderung bersifat apatis dan pragmatis terhadap situasi social. Mereka itulah yang dibanggakan oleh para dosen. Berbeda dengan mahasiswa yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja namun memiliki kemampuan social yang lebih cenderung hanya dilihat sebelah mata oleh para dosen bahkan ada yang diremehkan hanya karena kemampuan akademiknya kurang. Inikah potret mahasiswa yang apatis dan pragmatis yang dibanggakan oleh para dosen dan penyelenggara pendidikan?sungguh ironis sekali
Dari hal tersebut sudah membuktikan bahwa system telah membentuk bahwa pendidikan beserta lingkungannya di Indonesia hanya mencakup pada kegiatan akademik(cipta) tanpa membentuk rasa dan cipta terhadap lingkungan social. Pendidikan Indonesia secara formal tidak membentuk manusia yang kritis dan peka terhadap kondisi social, dan yang lebih parah lagi adalah peserta didik juga terkesan acuh terhadap rasa peka tersebut.dengan hilangnya rasa peka dan kritis terhadap kondisi social maka itu akan menjauhkan diri kita dari masyarakat tempat kita suatu saat akan bergabung.
Oleh karena itu system pendidikan kita harus diubah meliputi daya cipta, daya rasa, dan daya karsa secara keseluruhan dalam pendidikan formal maupun non formal. System ini merupakan amanat dari bapak pendidikan kita unutk membvangun manusia yang cerdas baik secara akademik maupun non akademik yang kritis dan peka terhadap kondisi social masyarakat
Mari kita bangun bersama lingkungan yang kritis dan peka terhadap social masyarakat tanpa menghilangkan sisi akademik yang hanya bersifat normative dan cuma diatas kertas.
Bangkitlah kawan-kawan!!!!!!! hilangkan semua sikap apatis dan pragmatis kalian. Kritisi apa yang terjadi dalam kondisi social di lingkungan kita

Selasa, 14 Juli 2009

Jembatan Menjadi Professional

Profesionalisme menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang pasti melewati yang namanya profesionalisme meskipun dalam artian yang tidak ilmiah. Mata kuliah Penelitian Pasar yang berada pada semester 6 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakltas Ekonomi Universitas Airlangga menuntut seorang mahasiswa sebagai prototype seorang professional meskipun suatu saat hal itu tidak disadari. Mata kuliah ini menuntut seorang mahasiswa tidak terkecuali saya untuk menjadi professional karena didalamnya menuntut banyak kegiatan praktek yang dilakukan di lapangan.
Ada beberapa hal yang menjadi pelajaran ketika saya menjalani mata kuliah ini. Sesaat kita tidak sadar bahwa hal ini akan membawa kita kearah profesionalisme namun hasil yang diinginkan oleh seorang dosen menuntut seorang mahasiswa bekerja secara professional. Hal yang menjadi pelajaran tersebut antara lain tantangan fisik, kekuatan mental, kekuatan emosi, dan mengetahui siapa yang dihadapi. Kelima hal tersebut menjadi pelajaran yang berharga bahwa dalam profesionalitas suatu tugas merupakan aspek yang menunut seseorang untuk terus maju dan berusaha menjadi yang terbaik

1. Tantangan Fisik
Sudah menjadi sesuatu yang wajib bahwa fisik merupakan hal yang penting dalam melaksanakan suatu tugas, namun fisik tidak dapat berdiri sendiri untuk melaksanakan suatu tugas. Dalam melaksanakan suatu pekerjaan lapangan menuju profesionalitas dibutuhkan fisik yang prima untuk menjamin bahwa hasil yang dicapai setidaknya juga akan berjalan optimal. Mengingat penelitian pasar menunut sesorang untuk selalu segar dan menjaga kondisi sehingga ia akan kelihatan seperti seorang professional ketika menjalankan tugas. Responden ketika melihat seseotrang yang kelihatan secara fisik seorang professional akan menghormati kita sebagi orang yang benar-benar menghormati apa yang akan ia kerjakan. Suatu saat seorang responden yang kita mintai tolong akan memberikan respons yang baik maupun yang buruk. Namun menjadi nilai plus jika kita mampu membawa diri kita menjadi orang yang layak dalam meminta bantuan kepada responden. Penampilan yang baik dan tutur kata yang sopan membuat kami diterima menjadi sesorang yang benar-benar bermartabat dalam profesionalisme meskipun dalam bidang ini tidak mengenal sesuatu yang bermartabat.
Hasil yang didapatkan akan berbeda jika kita asal-asalan dalam melakukan tugas seperti ini. Asal-asalan yang dimaksud disini adalah kita tidak menghiraukan apa yang menjadi tampilan fisik dan kondisi yang prima. Seorang responden pertama kali akan melihat apakah seorang pengumpul data tersebut benar-benar orang yang sungguh-sunguh atau hanya untuk memenuhi persyaratan saja. Jika seorang periset tidak mencerminkan dirinya adalah seorang professional maka akan sangat sulit untuk meyakinkan bahwa responden tersebut mau untuk dimintai polling yang akan kita minta. Demikian juga dengan cara kita berbicara juga menjadi cerminan diri kita sendiri untuk benar-benar bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas ini.
Jadi awal untuk memulai sesuatu yang benar-benar mencerminkan diri kita adalah bagaimana kita meninjukan diri kita sebenarnya dalam pandangan pertama melalui kesan fisik yang baik dan mampu membius seorang responden sehingga responden tersebut mampu kita arahkan sesutau dengan apa yang akan kita inginkan

2. Kekuatan mental
Mentak merupakan hal yang sulit untuk dipelajari oleh diri kita sendiri butuh banyak waktu untuk membuat sesorang menjadi orang yang tangguh dala menata hidupnya termasuk mental. Dalam melakukan pekerjaan yang seperti ini membutuhkan mental yang cukup bagus untuk dimiliki sehingga ketika dia menerima sutu tindakan yang kurang menyenangkan maka dirinya akan tetap bertahan tanpa ada kata menyerah. Itulah poin yang penting ketika tugas ini dilaksanakan. Seorang periset harus memiliki mental yang baik ketika berada dilapangan, ia harus mampu untuk menunjukan bahwa dirinyalah seorang professional yang benar-benar terjun ke dalam masyarakat dalam melaksanakan tugasnya. Jika ia dalam melaksanakan tugasnya memiliki mental yang buruk maka bisa dipastikan bahwa hasil yang didapat akan jauh dari kata maksimal atau bahkan tidak akan mendapatkan hasil. Sebagai contoh bahwa ketika ia terjun ke masyarakat dan langsung datangn ke seorang responden untuk dimintai tolong buat mnengisi polling, entah apa yang dikatakan oleh si periset jika responden tersebut bersikap acuh tak acuh terhadap periset atau bahkan lebih buruk lagi maka hal ini akan menguji mental si periset itu sendiri, apakah ia benar-benar kuat untuk menerima keadaan dan kondisi seperti ini. Jika mental periset tidak mencerminkan seorang profesioanal maka ia akan mundur dan hatinya akan bergejolak sebagai akaibat dari mental yang tidak bisa menerima hal seperti ini.
Jadi dibutuhkan mental yang kuat unutk bisa beradaptasi dengan keadaan yang kadang sulit untuk di tebak. Hal ini menjadi suatu tantangan yang akan membuat diri kita mampu untuk menjalalni tugas ini atau tidak

3. Kekutan Emosi
Emosi merupakan hal yang menetukan sebuah perjalanan hidup sesorang. Emosi juga berhubungan dengan kekuatan mental sesorang. Emosi dan mental merupakan suatu kesatuan yang membentuk karakter seseorang. Dalam hal ini emosi merupakan sesuatu yang tidak bias dilepaskan dalam hal apapun tidak terkecuali ketika menjalani tugas yang seperti ini. Ketika seorang periset dihadapkan pada responden yang benar-benar unik maka emosi paling brperan dalam suksesnya tugas yang dijalannkan apalagi tugas tersebut mempunyai tekanan yang membuat kita semakin tertekan ketika kita menjalani tugas ini. Hal ini sangat penting untuk kelangsungan proses sehingga hasil yang di capai juga maksimal. Pengendalian emosi merupakan poin penting dalam tugas riset ini. Ketika seorang periset dihadapkan pada kondisi dimana seorang responden tidak tahu apapun tentang apa yang dimaksudkan sehingga periset harus mengajari seorang responden dari awal maka seorang periset harus dengan sabar dan juga harus bias menahan emosi harus menuntun responden tanpa menggiringnya ke jawaban tertentu. Itulah yang harus dilakukan leh seorang periset sehingga ia benarbenar mampu untuk menguasai egonya
Hal yang paling penting juga periset harus menunjukan sikap yang ramah meskipun ketika melaksanakan tugas riset tersebut juga tak jarang menemui penolakan bahkan cibiran dari beberapa responden yang sinis terhadap apa yang kita kerjakan.
Jadi apapun yang terjadi keika kita memulai tugas dilapangan maka yang perlu kita tekankan disini adalah supaya periset bias menjaga emosi da tidak mudah marah atau kehilangan semangat dalam melaksakan tugas riset ini. Justru semakin sering kita menghadapi hal-hal yang semakin membawa kita melibatkan emosi maka kita akan semakin idah untuk mengatasi berbagai masalah bahkan akan dengan mudah menghadapi segala tantangan
4. mampu membaca karakter orang
karakter merupakan pembawaan yang sulit untuk ditebak bahkan butuh berwaktu-waktu untuk mengetahui karakter sesorang. Karakter tidak jauh berbeda dengan mental namun ada sedikit perbedaan mengeani prinsip dari kedua pengertian diatas. Kalau karakter dimana sesorang akan dihadapkan pada perilaku sesorang yang sebenarnya untuk sekilas mudah untuk diketahui dengan pendekatan pada perilaku yang spontan yang ditunjukkna kepada kita. Hal ini juga berlaku ketika kita melakukan sutu riset terutam riset dalam bidang marketing. Seorang periset harus mengetahui secara jelas apa yang ada dipikiran responden melalui cara bicara mimik wajah atau respon yang diberikan ketika kita memberi suatu petunjuk kepada responden.
Jadi empat hal tersebut setidaknya harus dipelajari sebagai pelajaran sehingga seseorang yang terjun ke lapangan menjadi periset harus mampu dan mengerti membaca keadaan dan tahu apa yang akan dilakukan ketiaka ia dalam kondisi terdesak dan harus secra cermat dalam mengambil kesimpulan tentang apa yang akan didapatkan

Sabtu, 11 Juli 2009

Indahnya Kerukunan Dalam Ke-Bhineka-aN

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keragaman baik keragaman budaya tak terkecuali keragaman dalam hal keyakinan dalam memeluk agama. Negara mengakui ada lima agama yang ada di Indonesia dan setiap warga Negara yang memeluk masing-masing agama berhak mendapat perlindungan dari Negara. Masing-masing agama pun pasti mengajarkan kerukunan, menghormati dan hidup saling berdampingan tanpa sesuatu perbedaan apapun yang membikin mereka dalam jurang perpecahan
Namun sikap yang cenderung egoistis dan hanya melihat dari satu sisi secara konseptual dari salah satu ajaran agama yang akan membuat embrio perpecahan tidak akan terelakkan lagi. Inilah sesuatu yang harus disayangkan dalam membina kerukunan beragam. Dengan sikap egoistis dan fanatis terhadap salah satu agama yang dipeluknya akan menimbulkan sesuatu yang bisa mengacaukan tataran kehidupan yang harmonis.justru dengan sikap egoistis ini malah semakin memperburuk dan merugikan citra agama yang dipeluknya
Tapi banyak diantara mereka yang tidak sadar akan hal itu. Atas nama jihad atau atas nama agama mereka yang fanatisme sempit mereka saling memaksakan kehendak untuk meyakini sesuatu tanpa adanya kompromi dan meminggirkan aspek tenggang rasa. Padahal menurut salah satu agama yaitu Islam, konsepsi jihad sebenanya bukan perang atau memaksakan kehendak tapi dimana seseorang itu berjuang dijalan Allah tanpa menimbulkan perpecahan dan kerusuhan dengan tetap saling tolong menolong berjuang melawan ketidak adilan yang disebabkan dari tatanan masyarakat yang kurang baik. Jihad dalam artian secara personal yang dimulai dari diri kita sendiri tanpa mengorbankan sesuatu apapun termasuk kerukunan yang telah tercipta. Dalam surat Al Kafirun tertulis bahwa bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Surat tersebut mengandung artian bahwa antara umat beragama harus saling menghormati tanpa memaksakan kehendak dari salah satu agama atau menjadikan salah satu agama menjadi suatu otorisasi yang harus dipatuhi semua agamam Rasulullah Saw. pernah memberikan contoh yang dimana ada seorang kafir(tidak memeluk islam) yang tersesat di Mekkah sehingga ia tidak tahu akan tidur dimana, masjid menjadi tujuan kelompok kafir tersesat tersebut. Namun apa yang dilakukan rasulullah ketika itu?rasulullah tidak melarang mereka mereka untuk tidur di masjid dan tidak pula mereka dipaksa untuk memluk islam. Justru yang dilakukan rasulullah adalah mereka si kafir di jamu dengan baik bahkan diperlakukan seperti tamu yang harus dihormati . Oleh karena kekaguman sifat rasullullah tersebut akhirnya si kafir tersebut seketika itu langsung memeluk islam
Tapi mengapa hal itu tidak dilakukan oleh mereka yang sangat fanatis terhadap agama dan menamakan dirinya pejuang jihad?karena mereka orang-orang tersebut sebenarnya tidak memahami secara konseptual ajaran agama mereka tapi mereka hanya memahami sebatas tekstual sehingga keyakinan yang terbentuk sebenarnya jauh sekali dari ajaran agama islam.
Untuk semua saudara-saudaraku sesama muslim tirulah semua sifat raslullah.maknailah jihad sebagai berjuang bikan dalam kekerasan namun jihad dalam arti meniru dan mengamalkan sifat rasulullah. Munculnya film Fitna sebagai film paling kontrovesial sebenarnya salah dari kita sendiri sesama muslim akibat salah kaprah dalam menerpakan jihad.jika jihad tidak diartikan dalam membunuh orang kafir maka pandangan orang nonmuslim tidak akan buruk terhadap islam
Jadi maknailah arti jihad atau berjuang di jalan Allah dengan mengamalkan seluruh ajaran rasulullah tanpa menimbulkan sikap permusuhan yang diakibatkan oleh pemaksaan kehendak

Mewaspadai Kembalinya Orde Baru Jilid 2

Rezim orde baru telah berakhir lebih dari 11 tahun yang lalu. Rezim orde baru runtu ketika pergerakan mahasiswa dari seluruh Indonesia melakukan aksi besar yang membuat ibukota Jakarta menjadikan ibu kota seperti kota yang senyap dari hiruk pikuk pusat perekonomian. Aksi tersebut mengingatkan kita pada runtuhnya pemerintahan Filipina sebelum kembali pada kekuasaan Gloria Arroyo. Namun yang membuat berbeda adalah para pelaku pergerakan tersebut dimana yang meruntuhkan orde baru di Indonesia adalah para mahasuswa sedangkan yang di Filipina adalah masyarakat sipil
Pemilu sudah usai namun ada beberapa fenomena yang seakan mengingatkan kita pada lahirnya rezim orde baru. Pada masa orde baru pesta demokrasi seakan hanya formalitas belaka karena sebelum dimulai pun kita sudah tahu siapa pemenangnya. Pada masa sekarang pun kalau lebih jeli sebenarnya kita sudah tahu pemenangnya sebelum pileg maupun pilpres lewat lembaga suevei. Jauh jauh hari lembaga survey telah meramalkan siapa yang akan menjadi pemenang pemilu mengingat lembaga survey selalu memberikan hasil yang tidak jauh beda dengan hasil yang sebenarnya. Yang membuat berbeda antara pemilu pada masa orde baru dengan orde reformasi hanyalah kebebasan demokrasi yang seakan-akan berjalan sesuai dengan pilihan rakyat namun sebenarnya telah ada upaya sistematis melalui lembaga-lembaga terkait untuk melanggengkan kekuasaan. Upaya sistematis tersebut dengan manipulasi DPT
Yang membuat bangsa ini hancur dalam genggaman kapitalis sangat tersaa ketika perekonomian kita berada pada tahun 1998 saat itu entah apa yang terjadi sungguh sangat buruk.ekonomi kita hancur karena di pegang oleh tim ekonomi yang lebih condong pada system ekonomi kapitalis yang berkiblat pada Amerika. Turunya presiden Soeharto dalam kacamata ekonomi sebenarnya akibat tumbal dari tim ekonomi bentukannya. Tim ekonomi tersebut telah membuat Indonesia masuk ke jurang kapitalis tangan asing sebagai contoh masuknya lembaga moneter yang ikut mangambil kebijakan merupakan salah satu bukti
Ketika era orde baru berakhir tim ekonomi tersebut sebenarnya masih bertahan dalam pemerintahan yang sekarang tin ekonomi pada orde reformasi tidak jauh beda karena ditelurkan dan di tempa pada kawah candradimukanya bangsa kapitalis contoh nyata adalah ketika menteri keuangan sekarang sedang menyusun formula utang luar negeri untuk berjaga-jaga menghadapi perekonomian yang memasuki tahap bahaya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa utang luar negeri merupakan jalan masuknya pihak asing dalam intervensi kebijakan perekonomian.mengapa bisa demikian? Logikanya ketika APBN kita tidak mampu menutupi kebutuhan dalam negeri karena lebih banyak tersedot pada kegiatan perekonomian maka utang menjadi alternative terakhir ketika semua solusi telah dijalankan. Ketika bangsa ini mengajukan formula utang sebagai jalan terakhir maka mau tidak mau pemerintah harus menurut pada kemauan tangan pemberi utang pihak asing, pada keadaan tersebut inonesia kehilangan kekuatan negosiasi karena dituntut untuk cepat-cepat mencari utangan dengan alasan menyelamatkan ekonomi Indonesia.hal ini sebenarnya telah tercium pada pemerintahan sekarang masih tergantung pada utang luar negeri
Dengan begitu masihkan ada perbedaan dalam bidang ekonomi ketika orde baru maupun reformasi dalam bidang perekonomian secara makro?hampir tidak ada perbedaan karena kacamata perekonomian masih berpikak pada perekoniman secara makro bukan secara mikro. Pemerintah melalui tim ekonomi mencoba mengembalikan kejayaan perekonomian seperti orde baru namun secara makro tanpa melihat perekonomian mikronya

Minggu, 05 Juli 2009

Potret ketololan mayoritas mahasiswa

tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa menjadi sesuatu yang sangat mahal harga. harga yang harus dibayar menjadi mahasiswa pun semakin mendekati keadaan yang tidak rasional mengingat buruknya sisten pendidikan nasional kita seteleahah di sahkan UU SISDIKNAS dan UU BHP. Namun bagi mayoritas mahasiswa mereka malah bersikap seperti tidak ada masalah deng fenomena tersebut padahal justru akan membuat mahasiswa menjadi tidak berdaya dalam biaya pendidikan.
yang yang menjadi potret buruk mayoritas mahasiswa adalah mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi ke depan, entah pendidikan semakin tak rasional atau pendidikan menjadi komoditas ekonomi mereka seakan tak peduli. Kebanyakan mereka hanya peduli pada hari-hari ini yang dengan berbagai alasan mereka pun juga beralasan munafik.
ketika teman teman minoritas mahasiswa yang sebenarnya mengajak untuk bergerak dan mengetuk hati teman-teman yang lain justru mayoritas mahasiswa mengendorkan mental mereka dengan kata lain mahasiswa mayoritas membunuh teman-teman mereka sendiri dengan mengendorkan semangat mereka untuk berjuan melawan ketidak adilan sistem
mereka adalah mahasiswa yang mayoritas tersebut adalah mahasiswa yang tolol yang tidak disadari dan tidak diakui mereka sendiri karena sistem perkuliahan memang dibuat membuat mahasiswa menjadi tolol. Sangat disayangkan mahasiswa yang intelektualnya tinggi tejebak dalam sistem yang membuat mereka tolol. mengapa mereka tidak sadar dengan ketololan mereka ::::
1. model pengajaran dosen membuat otak mahasiswa tidak bisa berpikir kritis
2. dosen seringkali membuat mahasiswa menjadi tidak berdaya dan mendemosikan mental meahasiswa menjadi mental kadal. betapa tidak, seringkali dose memberi nasihat agar tidak turun ke jalan untuk memprotes kebijakan yang merugikan karena menurut para dose tersebut tidak ada gunanya
2. mental mahasiswa sendiri yang bermental kambing karena mereka terlalu pesomostis dalam hal sosial yang menerpa mereka. belum dilakukan namun mereka sudah berpikiran tidak mungkin
sulit menyadarkan mahasiswa seperti itu meskipun beberapa kali disadarkan namun mereka justru seperti tambah tidah sadar. Inikah potret mahasiswa????
ingat saudara saudara mahasiswa!!!! kalian manjalani perkuliahan juga karena uang rakyat yang menggaji dosen kalian. tidakkah kalian menyadari hal itu??? uang rakyat hasil keringat mereka bekerja dan mencari nafkah hanya sia-sia karena ketololan mahasiswa yang tidak menyadari. Yang lebih parah lagi jika mereka tahu tapi acuh terhadap ini semua
bangkitlah kawan-kawan!!!!!! didunia ini tidak ada yang benar dan yang salah!!!yang benar bisa menjadi salah begitu juga sebaliknya. jadi mengapa kalian hanya diam!!!!!!!
ingatlah kembali lagu legenda kita. negara adalah harapan rakyat kedua setelah tuhan . jika negara kita seperti ini mereka berharap kepada siapa lagi setelah Tuhan!!!
mahasiswa adalah semangat rakyat

Sabtu, 27 Juni 2009

BHP;Fenomena gunung es dunia pendidikan

seiring berjalannya waktu, apaun semua bidang telah mengalami perubahan tidak terkecuali pendidikan. Semua bidang telah menjadi komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari jerat liberalisasi, kapitalis dan imperialisme maya dalam dunia ekonomi. Hal ini juga mulai merambah dunia pendidikan
Undang-undang BHP telah disahkan, namun banyak sekali menuai protes, ada yang pro ada juga yang kontra. Yang pro menganggap bahwa undang-undang ini demu kemajuan bangsa karena para institusi dituntut untuk mandiri dan menyesuaikan dengan keadaan global sehingga akan menjadi institusi pendidik yang mampu mengungguli institusi lain yang telah mengglobal. Namun yang bersuara kontra juga tak kalah menarik yang kontra justru datang dari kalangan yang sangat sekali perduli pada pendidikan rakyat yang kontra bersuara bahwa undang-undang ini menyalahi UUD 45 dan pancasila. Namun dari dua pihak tersebut siapa yang patut didukung?
pertama dari segi pembuat undang-undang, mereka menganggap bahwa UU ini akan menjadikan institusi pendidikan menjadi mandiri dan akan terus berusaha untuk terus berinovasi tanpa campur tangan pemerintah. alasan yang cukup masuk akal namun persepsi itu tidak melihat apa tujuan negara sebenarnya dalam hal pedidikan, persepsi ini lebih banyak condong pada kemajuan institusi pendidikannya bukan pada peserta didik dan tenaga pendidik
kedua kita lihat pamdangan dari yang menolak undang-undang ini. Mereka yang menolak menganggap bahwa denga adany undang-undang ini secara kasat mata akan mengurangi peran pemerintah dalam tanggung jawabnya mencerdaskan bangsa. tanggung jawab pemerintah yang dimaksud adalah seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 45 dan batang tubuhnya dimana di situ bermaksud bahwa negara bertanggungjawab terhadap pendidikan warganegara
disitu sudah jelas yang patut kita tolak itu siapa. pandngan bangsa adalah pancasila. undang-undang bangsa yang paling dasar adalah UUD 45. dan pandangan yang masuk akal adalah pandngan yang kontra dan menolak dengan tegas UU BHP
Kalu kita lihat mengapa sampai tenentuk UU BHP dapat kita lihat konsesus yang bernama putaran uruguay dimana pada putaran tersebut tercapai kesepakatan yang bernama General Agreement tarffs and trade dimana salah satu delegasi bangsa yang diutus oleh presiden menandatangani konsensus tersebut ini berarti bahwa indonesia terikat kontrak untuk ikut melaksanakan konsensus tersebut salah satu isi dari konsensus tersebut tyang patut di cermati adalah pada divisi 92 butir 921,922,923,924 dan 929 yang mengatur tentang pendidikan aturan terbebut bermaksud bahwa pendidikan merupakan bidang jasa yang bisa diperdagangkan
Kemudian UU no 7 tahun 1994 dimana isi dar UU tersebut adalah ratifikasi dari konsensus tersebut, pada tahun 1994 sudah jelas bahwa indonesia telah memasukkan pendidikan dalam lingkaran liberalisme. produk hukum lain adalah tentang perpres no 77 tahun 2004 dimana disebutkan bahwa pendidikan merupakan bidang jasa yang secara tidal langsung disamakan dengan bidang usaha jasa yang lain. kemudian muncul PP No. 34 tahun 2008 tentang wajib belajar 9 tahun, dari PP tersebut pemerintah berusaha untuk mewajibkan rakyatnya untuk memperoleh pendidikan hanya 9 tahun, berarti hal ini tanggung jawab pemerintah unutk mendidik rakyatnya hanya dalam kurun waktu pendidikan formaol 9 tahun atau SMP. pendidikan setingkat SMP adalah pendidikan minimal untuk menjadi seorang buruh, berarti secara tidak langsung lewat PP ini pemerintah sengaja menmbentuk rakyatnya menjadi buruh. produk lainnya adalah PP no. 35 tahun 2008 tentang pungutan kepada peserta didik oleh institusi penyelenggara pendidikan pemerintah diaman dalam isi PP tersebut mempnyai arti bahwa onstitusi pendidikan berhak memungut biaya apapun yang besarnya tidak terbatas karena memang tidak ada aturannya lagi, disini pemerintah mulai lepas tangan tentang masalah pendanaan dalam institusi pendidikan. Kemudian muncullah UU SISDIKNAS yang menjadi embrio lahirnya UU BHP
Dari uraian diatas sudah jelas bahwa setelah putaran uruguay pemerintah mulai melepaskan tanngungjawabya pada dunia pendidikan pelan tapi pasti dimulai dari tahun 2004 lewat undang-undang yang meratifikasi semua isi dari putaran uruguay kemudian lahit perpres tahun 2003 di ikuti PP tahun 2008 UU sisdiknas dan yang terakhir adalah BHP
yang tersorot dalam liberalisasi pendidikan adalah UU BHP. ketika mereka yang kontra mulai menggugat UU ini lewat MK dan berhasil bukan berarti perjuangan untuk melawan liberalisasi pendidikan telah selesi justru semua perundangan yang berhungan dengan liberalisasi juga harus digugat juga terutama UU no. 7 tahun 1994, UU tersebut adalah bibit lahirnya sistem pendidikan yang liberal
jangan pernah lelah untuk melawan liberalisasi pendidikan. pendidikan adalah hak setiap warga negara. negara berkewajiban mencerdaskan rakyatnya. TAPI PEMERINTAH BERUSAHA UNTUK MENZALIMI AMANAT YANG DIBERIKAN RAKYAT DALAM HAL PENDIDIKAN

Senin, 22 Juni 2009

Pariwisata dan Budaya; Anak Tiri Pemerintah(2)

alangkah indah jika semua potensi pariwiata dikelola seperti di pulau bali, lihat contoh seperti yang ada di pulau sempu di daerah malang disana sebenarnya objek wisata yang benar-benar alami dan hampir setiap tahun selalu dikunjungi oleh para wisatawan namun apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap objek wisata tersebut?pemerintah bahkan pemerintah daerah pun hanya membiarkan tanpa adanya pengembangan kepariwisataan yang serius, pemerintah hanya menarik tiket tanpa disertai oleh pengembangan pariwisata
masih banyak tempat wisata lain yang belum terekpos oleh para pecinta wisata,namun itulah sekelumit realita bahwa pemerintah dalam menangani potensi wisata alam bersikap setengah-setengah. Itu masih wisata yang bersifat alam( wisata alam) masih ada lagi wisata yang bersifat budaya yang seharusnyadilestarikan namun yang terjadi sekarang justru pemerintah malah membiarkannya, sekali lagi berkali-kali aset budaya kitadi klaim oleh malaysia tanpa ada respons keras dari pemerintahh. bukankah hal ini menunjukan bahwa pemerintah kurang memperhatikan budaya dan pariwisata?
bahkan pemerintah pun tak kuasa menghadang undang-undang pornografi dan pornoaksi yang jelas-jelas mematikan budaya bangsa indonesia.
yang harus diingat adalah kita punya sejarah dan historis yang menjadi jatidiri bangsa indonesia yang tidak bisa dilupakan, dengan sejarah kita bisa mengenal yang namanya persatuan
Pesan saya buat pemerintah dan otoritas lainnya yang berwenang adalah lestarikan budaya bangsa sebagai jatidiri indonesia, lawan segala bentuk penghapuan budaya secara pelan-pelan dan yang terakhir adalah jangan hanya menganakemaskan pengembangan dalam bidang industri namun pengembangan dalam bidang pariwisata dan budaya harus dibangunkan dari tidur panjang